Kamis, 27 Desember 2012

Tentang Kalian Rumah Tak Bernama Part II



Horeeeee,, Liburrrr…
Berbagai macam agenda mulai tersusun rapi dikepalamu, untuk melewati liburan kali ini.
Namun Jeng..jeng..
kembali terhempas menyadari terlalu banyak kendala sehingga semua agenda tersebut harus rela kau simpan rapi, menempelkannya pada papan jadwal dengan jarum warna-warni.
Dulu Libur merupakan moment sakral bagimu.. Apalagi ditambah dengan bonus novel dan film hasil download, berkunjung kesuatu tempat bukanlah hal yang wajib setiap kali liburan. Kau tak butuh kemana-mana, yang kau butuhkan hanyalah kembali ke “Rumah” konsep itu begitu menyenangkan. Layaknya meringkuk nyaman dalam selimut tebal saat gerimis sore hari.. Hangat!!



Di kampung sendiri Pulang kerumah berarti kau memperoleh senyum beserta sup hangat dari mama’ celoteh dan teriakan bahagia dari empat kurcaci yang selalu menanti pulangmu, karena pagi sebelum kau berangkat, mereka menitipkan macam-macam pesanan, yang tak akan berhenti mereka teriakkan sampai mereka yakin telah mendengar lamat kata “iye” dari mulutmu atau anggukan tanda bahwa kau telah menyimpan permintaan mereka dan menjadikannya janji yang harus ditepati sore nanti.
Namun itu tidak mungkin kau temukan disini, dengan jarak yang dipisah pulau dan lautan. Kau hanya bisa merentangkannya dengan berbicara sejam atau lebih sedikit kalau pulsa Hp mu berlebih. Dan setelah itu, kembali sunyi, kadang begitu menyesakkan apalagi setelah mengetahui tak ada lagi film dan novel yang sedikit mampu mengatasi sunyimu.



Satu-satunya hal yang mampu mengatasinya adalah kekampus, duduk berlama-lama disekretariat Departement mulai browsing, mengintip blog orang-orang yang selalu masuk daftar penasaranmu tentang apa yang mereka gejolakkan atau sekedar mereka lakukan. Tetapi dibalik itu semua hal yang sebenarnya begitu kau harapkan adalah diizinkan tinggal menatapi mba Sofi (Pegawai Departement yang cekatan dan baik hati) kalau lagi beruntung malah kau akan bertemu dengan Mr. Charming (Julukan Untuk Prof. ketua Prodimu yang dengan sangat sengaja dilekatkan oleh seorang teman,hihihihi) mendengar sapanya atau sekedar senyum kecilnya tanda bahwa dia menyadari hadirmu.. maka lengkaplah. Kau tercukupi, itu sudah lebih dari yang kau harapkan untuk bahagia melewati liburmu, disini.. itulah Rumahmu..!!

                                                          Bu Odah dan Teh Sofi
  Dan rumah itupun bernama bu Odah, Ibu baik hati yang setiap kali bertemu kau takkan luput dari sapanya, entah kenapa meski hanya sekedar ucapan “Pagi Neng” semangatnya, ketabahannya menjalani hidup mengaliri dan menjangkitimu. Kau tak lagi merasa sendiri.

Lalu bagaimana kalau tiba-tiba mba Sofi bosan? Bu Odah kehilangan keramahannya menegur?, Prof. Fauzi penasaran dan terheran-heran dengan hasil ujianmu yang tidak sesuai ekspektasinya, karena dianggapnya kau setidak-tidaknya masuk dalam kategori “PANDAI” mengingat jadwal belajarmu yang lebih dari yang lain (Penggunaan huruf besar pada kata itu sangatlah disengaja,agar kalian merasai merahnya#Ngookk)

                                                         Nich Mr. Charming :D




Hmmm semoga saja mereka paham kalau sesungguhnya, kau hanya butuh sedikit waktu untuk internet, selebihnya yang kau butuhkan adalah menatapi mereka tanpa perlu terganggu dengan sosokmu. Dianggap invisible man juga tidak apa-apa (penggunaan kata Man biar rimanya terbaca indah tanpa bermaksud mengurangi maknanya, nah loch?) tetapi melihat progress dari hari ke hari kau semakin yakin kalau tulus itu masih terjaga, sekarang dengan tidak tau diri kau  mulai menerima dengan senang hati setiap kali diajak ngopi, ngeteh, terakhir kemarin ngebakso (ng,dibaca:makan atau minum ya) sekarang malah kau lagi siap-siap untuk minta gaji bulanan, hehehe topengnya akhirnya dilepas juga :D
Semestinya waktu luang itu kesempatan, namun waktu yang terlalu luangpun merupakan salah satu bentuk kemiskinan, ini bukti dari efek signifikan tidak produktif memanfaatkan waktu libur, Panik!! But bukankah libur semestinya dinikmati tanpa memburu, tanpa perlu khawatir tentang tugas paper yang menumpuk dan  tugas matematika yang ngejlimet.
Nikmati saja, bagaimana dan dengan cara apapun kalian melewatinya.. Happy Holiday


Tidak ada komentar:

Posting Komentar