Bapernya
harus dilatih mungkin biar tau waktu dan tempat.
Ini kalimat darinya, seseorang yang belum lama
ini saya kenal. Seseorang yang sudah beberapa minggu ini pesan singkatnya, blackberry massangger atau status facebooknya paling saya nanti ^_^ seseorang
yang menjelaskan matematika secanggih Om
Mario memotivasi peserta MTGW xixixixi. Kalimat ini ampuh merubah rencana dalam kepala saya tentang bagaimana
seharusnya saya menyikapi tuduhan karena prasangka seseorang. Karena
kalimat ini saya kembali menemukan Anna yang anti konfrontasi, menemukan
kembali saya yang cukup hanya tau bahwa ini amarah, ini kecewa, ini sedih tanpa
harus menyikapinya secara berlebihan.
Jangan
mengambil keputusan tergesa-gesa apalagi dalam keadaan marah, saya butuh
nasehat ini.
Saat itu saya memang butuh
seseorang bahkan untuk sekedar mengusap punggung tangan saya dan mengatakan everything gonna be all right. Seseorang
yang jujur mau mengingatkan kesalahan saya meskipun tahu bahwa itu menyakitkan.
Dalam melihat masalah dia mungkin tidak sepenuhnya objektif, namun dia disana..
Hadir dan mendukung apapun
keputusan yang akhirnya saya pilih..
Saya tercukupi! Mata saya
membasah.
Mendadak, seluruh jaringan
kusut di otak saya kehilngan maknanya.
Mendadak, apa yang saya sebut
beban dan masalah seperti mengambang begitu saja, menyisakan hening, dan saya
terhanyut disana.
Mendadak, saya tak peduli lagi
pada rollercoaster yang masih terus
meluncur naik-turun dengan saya di dalamnya. Tak ingin berteriak minta berhenti.
Saya tahu dia akan membaca
tulisan ini, dan karenanya saya ingin dia mengerti
Saya berterima kasih untuk apapun
yang saya minta dan dia bersedia menyimpannya sebagai janji yang harus ditepati
suatu saat nanti.
Saya berterimakasih untuk sikap
dewasa dan memaklumi segala sikap kekanak-kanakkanku.
Saya berterimakasih karena
diam-diam memperhatikanku, dan untuk selalu menemukanku meskipun ditengah
keramaian, saya merasa cantik karena itu ^_^
Akhirnya terimakasih padamu,
heyy kamu.. yang bersedia menjaga kewarasanku.