Jumat, 13 September 2013

Menemanimu

Akhirnya aku betul-betul menyaksikanmu menjalaninya dengan gugup, terburu-buru bangun pagi karena jam delapan masih terlalu subuh bagimu, hal itu tidak mengherankan mengingat waktu tidur malammu dimulai pukul lima dini hari. sebelumnya aku tidak pernah membayangkan momen ini akan kau lewati denganku. 

 

 Kau tau.. setiap kita selalu butuh perayaan dan saya fikir dari sekian banyak momentum yang seharusnya dirayakan maka momen ini bagimu, menurutku merupakan salah satu yang harus dirayakan :) entahlah.. anggaplah aku berlebihan! namun aku sudah menunggunya, bahkan dalam imaji aku merekanya dengan begitu sempurna. Dan hari ini akan kupastikan tidak ada yang boleh menghalangiku melakukannya, tidak juga olehmu. karena percayalah.. diantara sekian banyak hal yang ingin ku lakukan dalam hidup, menemanimu melewati hari ini adalah salah satu yang sangat ingin ku lakukan.. 

 

meskipun tak sesempurna rencana dalam imajiku, aku berusaha sebisa mungkin membuatnya pantas untuk dikenang.. bukan olehmu, tapi untukku. Semua hal yang ku harap terjadi dihari pertamaku kuliah, ku lakukan pagi ini untukmu.. menyambut pagimu dengan senyum dan wangi busa sabun bercampur body lotion yang masih tercium samar wanginya, sarapan dengan teh yang terlalu banyak gula (itu karena dalam imaji aku menamakan pagi ini "Morning Sugar"hihihihihihi..). Dan kau melewati hampir semua aktivitas pagi ini dengan baik (Aku bahkan tak perlu mengetuk pintu kamar untuk membangunkanmu), meskipun acara minum teh tak sempat dibarengi obrolan ringanmu, mungkin karena kau takut membangunkan seisi rumah yang masih saja lelap.

 

Dan tibalah kita di tempat ini, kampus yang dengan beberapa alasan akhirnya menjadi pilihanmu. aku tak pernah mau peduli dengan alasanmu memilih kampus ini, karena mendengarmu akhirnya memutuskan untuk sekolah saja.. sudah merupakan kabar yang membahagiakan untuk ku. Kau mungkin bukan orang yang anti sekolah, namun masih terekam jelas diingatanku pernyataanmu kalau "sekolah itu candu". Awalnya aku berfikir alasan ini karena kau menolak tunduk, hingga akhirnya malam itu kau menelpon,, meminta maafku untuk semua pernyataan sinismu tentang sekolahku yang lebih dikarenakan kau iri dengan prosesku (nyaaakkk Hooaaaxxx :P)

 

Meskipun mungkin tak sama, apapun yang melatar belakangi motivasimu untuk sekolah.. itu cukuplah bagiku. Aku mencintaimu,, bukan!! aku mencintai gejolak yang hadir setiap kali mengingatimu hehehehehe, aku tak pernah betul-betul tau apakah aku mencintaimu utuh ataukah hanya orgasme dengan sel otak. Yang pasti bagiku kau lebih dari sekedar "Rumah" semesta kecil tempatku berbagi segala resah dan bahagia, aku selalu merasa mengenalmu sama baiknya seperti kau mengenali dirimu.

 

karenanya apapun yang menjadikan aku selalu merasa lebih baik, hal yang sama akan ku sarankan untuk kau lakukan. salah satunya bersekolah, sekolah menurutku sesuatu yang menertibkan kita  belajar.. belajar tentang segala hal baik, bukan hanya pengetahuan atau hal baru, lebih dari itu hal penting yang selalu tampak sederhana menurut hemat kita... Sikap, Kebiasaan dan menundukkan ego.. untukmu maka klausa ini masuk dalam daftar belajar ^_^

 

aku telah menghabiskan empat jam waktuku untuk menuliskan ini, waktu yang sama kau lewatkan untuk dua perkuliahanmu, banyak yang ingin kutuliskan namun karena begitu melonjak-lonjak, akhirnya bertengkar dengan diri sendiri, tentang kewajaran tulisan ini menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang aku lakukan untuk mengetiknya. 

 

Hmmmm... baiklah mungkin sudah seharusnya aku mengakhiri, layaknya membebaskanmu mengapak, merasakan euforia, kepanikan yang mungkin kau rasa karena bangun kesiangan sementara ada tugas yang belum sempat kau selesaikan, bahagia dilingkungan baru, dan mungkin saja merasa bosan tak lama lagi :D bukankah dalam hidup kau harus merasai semuanya?? 

 

saat itu tiba,, datanglah.. aku disini..!! masih duduk diam ditempatku, dan tetap bersedia diam demi menuntaskan ceritamu.. Karena denganmu Hidup selalu punya sisi lucu untuk ditertawakan.

 

Mendung,,

Suatu Siang di Perpustakaan Univ.Nasional