HER
Film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini menceritakan tentang seorang lelaki
bernama Theodore, lelaki di akhir usia 30an bekerja sebagai penulis, dia suami
dari Chaterine (Olivia Wilde) namun hubungan mereka tidak begitu baik, yang
menyebabkan Chaterin akhirnya menggugat cerai dirinya. Setelah perpisahannya dengan Chaterine,
Theodore melewati hari-harinya dengan
sulit.. kesepian yang ia rasakan,, sulitnya belajar melepaskan. Meskipun satu
dua kali dia mencoba untuk berkencan, namun hal itu tak mampu mengusir sepi dan
rasa bersalah dari gagalnya pernikahan.
Di
tengah itu semua hadirlah dia,, “Samantha” (Rooney Mara) sosok berupa system
operasi computer “OS 1” yang di program berdasarkan pemikiran jutaan programmer
yang membuatnya, dia mempunyai kemampuan
untuk mengembangkan diri dari pengalaman, berinteraksi, mengenali,
menyesuaikan, bahkan memiliki kehendak layaknya manusia. Samantha hidup dan
bertumbuh bersama pemiliknya, dia memudahkan pekerjaan seperti mengecek dan
membalas email, bahkan dia membantu pemiliknya melakukan hal yang kadang belum
terfikir untuk dilakukan, namun tanpa melalui perintah ia akan segera mengambil
alih pekerjaan yang biasanya dilakukan melalui pemikiran panjang,, kalau itu
dilakukan oleh manusia,, tetapi tak masalah karena selalu berakhir pada decak
kagum untuk hasilnya.
Meskipun
tak betul-betul mampu menghapus chaterine dari ingatannya, hadirnya Samantha
mengobati kehilangan dan menemani sepi Theodore. Sampai suatu saat dimana dia
berfikir untuk memulai berkomitmen lagi dengan seseorang (kalau saja Samantha
bisa dikategorikan begitu), sesuatu yang tidak pernah mampu dia lakukan setelah
perpisahannya, karena kehilangan rasa percaya..
namun
Samantha mengembalikan semuanya.. membuatnya tertawa, berbincang tentang
berbagai hal yang dia gejolakkan, menertawai orang-orang disekeliling mereka,
menjaga lelapnya, dan mengingatkannya akan jadwal..! Theodore akan dengan
senang hati meminta pendapat Samantha tentang pertemuan-pertemuan itu, dan
sebaliknya Samantha akan melibatkan diri disetiap momennya..
Seperti
suatu hari ketika mereka telah resmi berkomitmen, dan Theodore akhirnya
memutuskan untuk menemui Catherine membicarakan tentang surat perceraian
mereka, Samantha tanpa ragu menampakkan kecemburuannya dengan mengatakan bahwa dia punya tubuh kau akan bertemu dengannya, dan dia akan cantik, luar biasa sukses dan
kau akan jatuh cinta lagi…
Begitulah..
Samantha bagi Theodore menjadi betul-betul nyata, dan itupun membuat Samantha
akhirnya berfikir untuk me-wujud, apapun..!! karena ia telah merasakan perasaan
yang nyata untuk Theodore..
Hanya
saja, sebelumnya aku berfikir aku terganggu dan aku tahu ini akan kedengaran
aneh tapi aku benar-benar bersemangat tentang itu.
lalu,
aku memikirkan hal lain yang aku rasakan dan aku merasa bangga pada itu, kau
tahu bangga punya perasaan sendiri terhadap dunia, seperti saat ketika aku
mencemaskan kau, hal yang menyakitiku..
hal
yang aku inginkan..
lalu karena itu, pemikiran buruk,, ya..
Tuhan..
perasaan
ini bahkan nyata, ataukah mereka hanya program?? Ide itu betul-betul
menyakitkan, namun aku merasa bebas karena memiliki rasa sakit
Ini adalah ungkapan Samantha yang
membuktikan betapa inginnya dia mempunyai wujud, bentuk yang yang dapat
disentuh.. diraba.. oleh Theodore.
Ending
dari film ini, tak sulit untuk ditebak.. penyadaran yang akhirnya diperoleh
Theodore karena kehilangan Samantha, yang kemudian diprogram ulang mengikuti
kemauan pasar, yang berefek pada kurangnya tingkat sensitifitas terhadap pemilik,
akibat menjamurnya pemakaian program.
Dan
betapapun sakit kehilangan yang dirasakan Theodore untuk kedua kalinya, dia meyadari banyak hal
tentang; betapa dia tak punya kuasa untuk mengembalikan keadaan seperti semula,
batapapun keras dia berusaha…
Tentang
rasa cintanya kepada Catherine yang tidak pernah lagi sama, meskipun dia
menyadari kadar rasanya tak pernah berkurang..
Kini dia siap meninggalkan kenangan
tentang, bagaimana mereka tumbuh dan berubah bersama, kenangan bagaimana mereka
membiarkan diri gagal kemudian bersemangat tentang sesuatu, bahkan bagian
tersulit dari perpisahan itu,, ketika mulai berpisah dan masing-masing dari
mereka pergi dengan orang lain, kenangan tentang bagaimana dia masih menemukan dirinya berbincang dengan
fikiran-fikiran Catherine, bertengkar,, lalu membela diri dari sesuatu yang
dikatakan Catherine tentangnya..
karena
bagaimanapun kenangan.. ia tetap merupakan masa lalu yang akan berulang kita ceritakan pada diri sendiri.
Well di balik semua keterbatasannya,, film ini
termasuk salah satu yang wajib tonton saya kira, meskipun bukan film baru,
tetapi idenya betul-betul baru untuk kategori love story, tak heran kalau
akhirnya film ini terpilih sebagai “Winner the best film of the year”
Dan sepertiku
kalian akan menyenangi suara renyah Samantha.. Happy Watching ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar